Faktor Internal
1.
Pendidikan
Istilah pendidikan
menurut Carter v. Good dalam “Dictionary of Education” dijelaskan
pendidikan merupakan ilmu yang sistimatis atau pengajaran yang berhubungan
dengan prinsip - prinsip dan metode - metode mengajar pengawasan dan bimbingan
murid; proses pengembangan pribadi, proses
sosial,
propesional courses,
seni untuk
membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang tersusun yang diwarisi /
dikembangkan masa lampau oleh tiap generasi bangsa.
Teori Prof. Rechey
Lodge dalam bukunya “Philosophy of
Education” yang menjelaskan bahwa pendidikan diartikan sebagai proses
timbal balik dari tiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam,
dengan teman, dan dengan alam semesta. Pendidikan merupakan pola perkembangan
yang terorganisasi dan kelengkapan dari semua potensi manusia, moral
intelektual dan jasmani (panca indra), oleh dan untuk kepribadian individunya
dan kegunaan masyarakatnya yang diarahkan demi menghimpun semua aktivitas
tersebut bagi tujuan hidupnya (tujuan akhir) pendidikan adalah proses dalam
mana potensi - potensi ini (kemampuan, kapasitas) manusia yang mudah dipengaruhi
oleh kebiasaan-kebiasaan yang baik, oleh alat (media) yang disusun sedemikian
rupa dan dikelola oleh manusia untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri
mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses dimana pengalaman atau informasi
diperoleh sebagai hasil dari proses belajar. Pendidikan mencakup pengalaman,
pengertian dan penyesuaian diri pihak si terdidik terhadap rangsangan yang
diberikan kepada menuju arah pertumbuhan dan perkembangan (Zakaria, 2011).
Dan menurut
YB Mantra yang dikutip Notoadmojo (2003), pendidikan dapat mempengaruhi
seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam
memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan, pada umumnya makin
tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi (Wawan, 2011).
2.
Pekerjaan
Menurut
Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2013), pekerjaan adalah keburukan yang harus
dilakukan untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan
bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah
yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja umumnya
merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu – ibu akan mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan keluarga (Wawan, 2011).
3.
Umur
Menurut
Elisabeth BH yang dikutip Nursalam (2003), usia adalah umur individu yang
terhitung mulai saat melahirkan sampai berulang tahun. Sedangkan menurut Teori
Huclok (1998) dalam mengatakan semakin cukup umur, tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan
masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi
kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa.
Faktor Eksternal
1.
Faktor Lingkungan
Menurut Ann. Mariner
yang dikutip dari Nursalam (2003) dalam Wawan (2011) lingkungan merupakan
seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
2.
Sosial Budaya
Sistem sosial budaya
yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam menerima
informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar