Senin, 19 September 2016

Pengenalan dasar ilmu Fisiognomi / Face Reading


Di dunia Barat, karakter wajah dipelajari lewat ilmu fisiognomi. Ilmu ini dianggap warisan kuno yang luar biasa ampuhnya. Banyak pakar Yunani purba mempelajari fisiognomi untuk menafsirkan berbagai sifat dan karakter melalui berbagai bentuk wajah, warna rambut, anggota badan, dan suara. Karya Aristoteles dan Hippocrates dianggap sebagai bagian dari filsafat praktis paling kuno yang secara sistematis membicarakan fisiognomi itu.
Pada masa klasik, studi fisiognomi lebih bersifat deskriptif. Perkembangan di abad pertengahan kemudian menunjukkan bahwa fisiognomi lebih mengembangkan sisi prediksi dan astrologi, bahkan sering kali masuk ke dalam sisi magis dan mitos. Saat itu, penulis-penulis bangsa Arab banyak memberikan kontribusi pada literatur fisiognomi Barat.
Pada abad ke-18 dan ke-19, fisiognomi digunakan oleh beberapa praktisi sebagai metode untuk mendeteksi kecenderungan kejahatan. Kemudian berkembang frenologi (phrenology), yaitu ilmu yang mempelajari bentuk kepala sebagai indikasi dari mental dan sifat seseorang. Franz-Joseph Gall berdasarkan analisanya secara empiris murni menyimpulkan adanya bentuk-bentuk batok kepala yang dikategorikan sebagai batok kepala “penjahat”.
Demikian pula dengan Lambroso. Dia menduga ada hubungan yang erat antara sifat psikopat penjahat dengan ukuran batok kepala. Tahun 1920-an, Edward Vincent Jones, seorang jaksa, bahkan mempelajari fisiognomi untuk mencari indikator karakter penjahat lewat bentuk wajah.
Pada 1960-an, psikolog AS, Paul Ekman, menemukan bahwa wajah adalah instrumen yang sangat efisien untuk komunikasi. Dia pun beranggapan bahwa semestinya ada rumus-rumus yang mengatur cara menafsirkan wajah. “Ada pelajaran-pelajaran fundamental yang bisa dipelajari melalui wajah seseorang,” katanya (Seni Membaca Wajah, Roos Woodrow dkk, 2006).
Di zaman kerajaan Romawi, membaca wajah merupakan profesi terhormat.
Namun, di Inggris masa Ratu Elizabeth I, ilmu fisiognomi begitu dimusuhi, sampai-sampai Sang Ratu memberi titah, “Siapa saja yang menguasai ilmu fisiognomi atau ‘imajinasi fantastik’, harus ditelanjangi separuh dada dan dicambuk sampai tubuhnya babak belur,” (Membaca Karakter Lewat Wajah, Lailan Young, 1997).

Membaca Wajah
Di Tiongkok, seni membaca wajah sudah dikenal sejak zaman Confucius atau Konghucu. Namun, saat itu membaca wajah bukan untuk kepentingan ramalan, tetapi digunakan oleh para tabib sebagai alat bantu mendiagnosis suatu penyakit.
Praktik pembacaan wajah muncul pertama kali pada abad ke-6 SM. Dibandingkan metode Barat dan India, seni pembacaan wajah cara Tiongkok sangat rumit. Seorang pembaca wajah terlebih dulu harus mengklasifikasikan bentuk-bentuk wajah secara individual dengan menilai warna, ukuran, serta kecacatan tertentu pada areal wajah. Pada dasarnya, wajah dibagi menjadi 130 area. Setiap area merupakan situasi umur dan kehidupan tertentu. Dengan mengamati lima elemen siklus produktif dan destruktif (kayu, api, tanah, logam, air) dan teori yin-yang, maka seorang pembaca wajah yang terampil mampu memprediksi kejadian tertentu, mendiagnosa penyakit, atau memahami kepribadian seseorang.
Selain itu, wajah mencakup Dua Belas Istana, yakni daerah-daerah berbeda di seluruh wajah; Tiga Belas Posisi memanjang dalam satu garis dari dahi ke dagu; Dua Belas Cabang Bumi yang membentuk sebuah lingkaran di sekeliling wajah; dan Tiga Daerah Wajah berikut Lima Gunung dan Empat Sungai (Seni Membaca Wajah dan Garis Tangan, Man-Ho Kwok, 2002).
Dalam ajaran Feng Shu Tubuh, wajah dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian pertama (dahi ke alis), mewakili langit; bagian kedua (alis ke ujung hidung) mewakili manusia (orang itu sendiri), dan bagian ketiga (ujung hidung ke dagu) mewakili bumi. Keadaan yang ideal adalah langit, manusia, dan bumi berada dalam keselarasan sempurna (Body Feng Shui, Chao-Hsiu Chen, 2003).
Pada dasarnya, pakar yang telah berpengalaman mampu menganalisa wajah seseorang dengan cepat dan akurat. Lewat wajah, kita dapat mengetahui kesombongan, keramahan, nasib, hasrat seksual, kejujuran, ambisi, kreativitas, kesehatan, ketekunan, kekejaman, dan lain-lain watak dari seorang manusia. Nah, jangan heran kalau ada orang yang menatap wajah Anda berlama-lama dengan serius. Mungkin dia sedang menganalisa sifat dan karakter Anda.
Bentuk wajah ternyata juga dapat mengungkap banyak tentang kepribadian anda. Menurut ahli baca wajah, bentuk dan posisi mata, hidung, dagu, telinga serta segala sesuatu yang lain berbicara banyak tentang kepribadian anda. Setiap informasi dari wajah anda mempunyai arti.
Cobalah amati wajah sehingga anda akan menemukan interpretasinya dan anda akan mengetahui arti wajah secara detail. Termasuk bentuk dan tinggi alis, sudut dan kehalusan telinga, panjang mulut, lebar dari ibir serta hal lainnya untuk menentukan cara berpikir dan kepribadian seseorang.
Fisik wajah anda mencerminkan siapa diri anda sebenarnya yang ada di dalam. Itu sebabnya membaca wajah merupakan alat yang sangat efektif dan akurat dalam mengamati orang. Saat anda tumbuh maka akan terjadi perubahan dalam diri anda, wajah anda berubah pada bagian luar. Itu berarti wajah anda punya banyak makna daripada yang anda duga.
Bentuk wajah bukan hanya dapat mengungkap kepribadian dan masa depan anda tapi juga apakah anda serasi dengan pasangan anda.

Berikut karakter dan sifat yang dapat diungkap dari wajah anda;
1. ALIS
– Dapat menunjukkan pola pikir anda.
– Bila anda memiliki alis dengan pangkal tebal lalu menepis di ujung menunjukkan anda sangat berbakat dalam memulai proyek-proyek baru.
– Alis yang dimulai dengan pangkal tipis dan berakhir dengan ujung lebih tebal menunjukkan orang yang berbakat mengikuti detail.
– Jika alis anda tebal berarti menunjukkan kekuatan intelektual
– Bila anda memiliki alis tipis tipis menunjukkan intensitas mental.
– Bentuk alis yang lurus menunjukkan bahwa anda adalah orang yang baik, estetis tapi jika jaraknya terlalu dekat ke mata.
– Bila alis anda terlalu tebal berarti anda adalah orang yang mudah marah dan tidak sabar.
– Alis yang agak menunjuk ke telinga memberi arti bahwa anda adalah orang yang senang sikap ramah.
2. TELINGA
– Menunjukkan bagaimana anda merancang realita dan bagaimana anda bereaksi secara tidak sadar terhadap hal-hal di sekitar anda.
– Bila telinga anda panjang maka menunjukkan bahwa anda memiliki kemampuan mendengarkan yang luar biasa.
– Jika telinga anda ukurannya sedang maka menunjukkan keluwesan dalam mendengarkan.
– Tetapi jika telinga anda pendek maka menunjukkan kecenderungan bukan hanya mengumpulkan informasi tapi juga memperhatikannya secara serius.
– Bentuk telinga anda yang menyudut ke dalam biasanya berarti anda mudah menyesuaikan diri.
– Sedangkan telinga yang menyudut ke luar menunjukkan bahwa anda ragu mengikuti aturan masyarakat.
– Untuk telinga anda yang letaknya lebih tinggi dibandingkan alis maka menunjukkan bahwa anda orang yang ingin berprestasi tinggi.
3. HIDUNG




Turned up
Ciri-ciri : Tulang hidung panjang, lekukan jelas hampir seperti cekungan, dan mencuat di ujung tulang hidung.
Analisis : Tipe hidung yang imut ini menandakan Anda orang yang baik hati, optimis, dan perhatian. Pribadi Anda juga penuh dengan antusiasme dan sangat suportif pada keluarga dan teman. Tidak lupa Anda juga menyimpan jiwa petualang dalam seks.
Contohnya : Aktris Nicole Kidman, Marilyn Monroe, dan Victoria Beckham.


Roman
Ciri-ciri : Tipe hidung ini memiliki benjolan kecil mulai dari pertengahan tulang hidung yang mengarah ke ujung bawah hidung.
Analisis : Tipe ini merupakan sinyal kepribadian yang kuat, tapi tidak selalu impulsif. Anda orang yang memotivasi orang lain, berpengaruh dan penuh perhitungan.
Contohnya : Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, Penyanyi Bono (U2).


Greek
Ciri-ciri : Tulang hidung panjang, lurus, dan terkesan kuat. Jika dilihat sudut yang terbentuk antara ujung hidung dan bibir atas membentuk sekitar 80 derajat, atau mendekati sudut siku-siku.
Analisis : Anda adalah orang yang efisien, pekerja keras, dan orang yang menjaga emosi sehingga sulit untuk dimengerti. Anda adalah orang yang dicari saat terjadi krisis.
Contohnya : Mantan perdana menteri Tony Blair, Margaret Thatcher.


Hawk
Ciri-ciri : Tipe hidung ini menyerupai kaitan atau paruh burung elang yang melengkung di punggung hidung.
Karakter : Tipe ini yang paling peduli dengan apa yang dikatakan orang lain tentang Anda. Berjiwa pemberontak, tidak membutuhkan persetujuan orang lain, dan paling bahagia ketika mengejar tujuan pribadi.
Contohnya : Paris Hilton, dan penyair Dante Alighieri.


Snub
Ciri –ciri : Tipe ini sama dengan hidung pesek. Bertulang pendek, dan tidak ada bagian yang menonjol.
Karakter : Tipe hidung ini biasanya cerdas dan bijaksana daripada orang kebanyakan. Mereka bereaksi dengan cepat, atau terlalu cepat, sehingga terkesan agresif.
Contohnya : Penyanyi Lily Allen, dan aktor Johnny Depp.


Nubia
Ciri-ciri : Bertulang pendek dan lebar, tapi tidak menonjol. Tipe ini lazim ditemui kelompok etnis tertentu.
Karakter : Tipe ini mencerminkan kreativitas dan gairah. Ia juga karismatik, mudah menarik perhatian orang banyak.
Contohnya : Presiden AS, Barrack Obama, model Naomi Campbell, dan aktor Will Smith. (Teks dan Foto Daily Mail)
4. MULUT
– Untuk ekspresi diri .
– Bentuk bibir penuh, pintar membuat percakapan jadi terbuka lebar dan bisa mengungkapkan sesuatu yang memalukan.
– Bibir yang tipis menunjukkan bahwa anda lebih pintar dalam menyimpan rahasia pribadi.
– Bibir yang pendek dapat menunjukkan bahwa anda lebih menyukai percakapan satu arah.
– Anda memiliki bibir yang panjang maka menunjukkan bahwa kemampuan bicara dengan banyak orang.
– Bila anda memiliki bibir penuh dan cuping telinga besar dapat menunjukkan bahwa anda adalah orang yang sangat sensual.
– Bibir atas yang tipis menunjukkan orang yang kurang afeksi sedangkan bibir bawah lebih penuh menunjukkan menerima tantangan.
5. Dagu dan Rahang
-Secara bersama-sama atau terpisah bisa mengungkapkan etika, kemampuan membuat keputusan serta cara mengatasi konflik. Rahang yang lebar dapat menunjukkan bahwa anda cenderung lebih fisik daripada mental. Begitu juga sebaliknya jika rahang anda sempit. Sedangkan dahi tinggi menunjukkan pemikir sedangkan dahi bulat menunjukkan idealistis.
6. Mata
Bulat
Orang yang memilki muka bulat cenderung memiliki kepribadian yang emosional, sensitif, dan juga perhatian. Biasanya, pria yang memiliki muka bulat memiliki fantasi seksual yang sangat kuat dan nyaman dalam menjalami hubungan yang stabil dan jangka panjang.
Oval
Bentuk muka oval cenderung lebih praktis, sistematis dan pekerja keras. Kamu yang memiliki bentuk muka oval juga cenderung memiliki fisik yang atletis yang cenderung menciptakan narsisme pribadi yang mampu merusak hubungan.
Kotak
Orang dengan bentuk muka kotak cenderung agresif, ambissius, serta dominant. Kamu juga memiliki pemikiran yang tajam, ahli dalam melakukan analisis, dan kritis.
Segitiga
Bentuk muka seperti ini biasanya dimiliki oleh tubuh yang kurus dan memiliki kemampuan persuasi. Bentuk muka ini juga biasa dimiliki oleh orang Tionghoa yang memiliki pribadi yang kreatif dan sensitive tetapi juga temperamental.
7. Rambut
1. Rambut Kasar Lurus
Walaupun bentuknya kasar, namun dalamnya melebihi semua itu. Tipe pria yang berambut kasar tapi lurus biasanya merupakan pria yang berjiwa besar dan suka menolong sesama. Jika pria ini diberi sedikit kebaikan saja, maka pria bertipe rambut ini akan membalasnya dengan beribu-ribu perhatian, terutama dalam dunia percintaan. Namun, pria bertipe ini suka mencoba-coba berbagai hal dan biasanya egois, juga maunya menang sendiri.
2. Rambut Kasar Keriting
Pria yang memiliki rambut ini pada umumnya sangat agresif, dan mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan di sekitarnya, seperti teman atau rekan kerja, sehingga membuatnya kurang bisa mandiri dan kurang bisa berhasil jika harus bekerja sendiri. Namun, tipe ini sangat sosialis dan suka menolong kapan saja jika dimintai bantuan.
3. Rambut Kasar Ikal / Bergelombang
Pria dengan tipe rambut kasar dan ikal biasanya romantis dan rela berkorban terutama untuk urusan cinta. Pria bertipe rambut ini, selalu berpikir lurus dan terencana. Jika pria bertipe ini mendapatkan pasangan yang tepat, maka dimungkinkan cintanya akan luar biasa kepada yang menjadi pasangannya.
4. Rambut Sedang Lurus
Tipe pria ini biasanya suka berpura-pura, dan merupakan sifat pria pada umumnya. Namun, tipe ini suka menghibur orang, walaupun perasaannya juga sedang bersedih atau gembira sekalipun. Oleh karena sifatnya ini, para pria tipe ini sering terbebani perasaannya, karena kepura-puraannya. Jika tipe pria ini mau jujur, justru akan lebih dihargai karena kejujurannya.
5. Rambut Sedang Keriting
Tipe pria ini suka membuat orang tertawa dan humoris, dan dapat serius ketika meghadapi persoalan tertentu. Namun, di balik sifat humornya, umumnya tipe pria rambut ini memiliki sifat kekanak-kanakan, terutama jika didukung oleh lingkungan di sekitarnya.
6. Rambut Sedang Ikal
Tipe pria dengan rambut ini umumnya juga humoris, apa adanya, terbuka, dan penyabar. Namun, pria tipe rambut ini juga egois dan sering tidak mau mengalah.
7. Rambut Halus Lurus
Tipe pria berambut lemas halus lurus ini biasanya berwawasan luas, sangat romantis, dan sangat terbuka, juga sosialis.
8. Rambut Halus Keriting
Tipe pria dengan rambut ini umumnya humoris, santai, easy going, terbuka, juga kritis terhadap berbagai persoalan yang menghadangnya. Namun, jika ada maunya, maka tipe pria ini sering tidak mau mengalah dan egois.
9. Rambut Halus Ikal
Tipe pria berambut halus tapi ikal biasanya sering berpenampilan nyentrik, menjadi trendsetter, suka dunia seni dan hiburan. Namun, tipe pria ini sulit ditebak, pendendam, sulit diajak kerja sama, dan umumnya kurang dapat diajak komunikasi, hingga sering terjadi salah paham.

Tips
Hati-hati, ada baiknya anda berhati-hati dengan orang yang memiliki bibir atas yang menonjol keluar ke atas bibir bawah terutama jika bibir atasnya tipis. Karena orang seperti ini kemungkinan mempunyai sifat mencari mangsa.
Anda juga harus waspada dengan orang yang memiliki wajah luar biasa lancip dan menurun, bibir hampir tidak terlihat, mata kecil dan tulang pipi tinggi dengan sedikit daging. Karena orang yang memiliki bentuk wajah ini memiliki sifat yang kejam.
Ketika anda sudah mempunyai karakter yang kuat maka orang seperti di atas tidak akan menjadi masalah bagi anda, bentuklah karakter anda sebaik mungkin agar karakter kuat anda menjadi pelindung bagi anda

Rabu, 10 Juli 2013

Faktor – faktor yang mempengaruhi pemeriksaan kehamilan

Menurut Depkes RI (2008)  faktor – faktor yang mempengaruhi pemeriksaan kehamilan ialah :
1.    Faktor internal
a.         Paritas
Ibu yang pernah melahirkan mempunyai pengalaman tentang antenatal care, sehingga dari pengalaman yang terdahulu kembali dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilannya.
b.        Usia
Semakin cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih di percaya dari pada orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya, jika kematangan usia seseorang cukup tinggi, maka pola berfikir seseorang akan lebih dewasa. Ibu yang mempunyai usia produktif akan lebih berpikir secara rasional dan matang tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan.
Menurut Simkin (2008), menjelaskan bahwa statistik menunjukkan bahwa usia yang paling menguntungkan bagi wanita untuk hamil adalah antara dua puluh sampai pertengahan tiga puluh tahun. Selama periode ini, masalah yang muncul lebih sedikit dibandingkan jika wanita hamil diusia belasan, akhir tiga puluh, atau empat puluhan. Sedangkan menurut Cholil (2007), bahwa seseorang perempuan memiliki batas waktu yang baik untuk melahirkan yaitu dimulai usia 20 tahun dan akan berakhir pada 35 tahun. Usia 20 tahun dianggap awal yang baik bagi seseorang perempuan siap untuk melahirkan.
2.    Faktor eksternal
a.         Pengetahuan.
Ketidakmengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan.
b.        Sikap.
Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keteraturatan antenatal care. Adanya sikap lebih baik tentang antenatal care ini mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan dirinya dan janin.
c.         Ekonomi.
Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah, yaitu ibu hamil akan kekurangan energi dan protein (KEK). Hal ini disebabkan tidak mampunya keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi dan protein yang dibutuhkan ibu selama kehamilan.
d.        Sosial budaya.
Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak mengijinkan seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan budaya yang menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil memeriksakan kehamilannya. Perubahan sosial budaya terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang. Tatanan budaya mempengaruhi dalam keputusan ibu dalam memeriksakan kehamilan pada tenaga kesehatan.
e.         Geografis.
Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena transportasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil.
f.         Informasi.
Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh terhadap perilaku, biasanya melalui media massa. Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal care, sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care.
g.        Dukungan.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia yang berarti sokongan dan bantuan. Disini dukungan dalam penentuan sikap seseorang berarti bantuan atau sokongan dari orang terdekat untuk melakukan kunjungan ulang. Dukungan sosial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menunjukkan kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri, mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri, berdo’a untuk keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam proses persalinan.

Konsep Preeklampsia

Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan (Mansjoer, 2009).
Preeklampsia adalah sindrom khas kehamilan berupa penurunan perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel. Dalam hal ini, proteinuria adalah adanya 300 mg atau lebih protein urine per 24 jam atau 30 mg/dl (1 + pada dipstick) dalam sampel urine acak. Derajat proteinuria dapat sangat berfluktasi dalam periode 24 jam, bahkan pada kasus yang parah. Oleh karena itu, satu sampel acak mungkin gagal memperlihatkan adanya proteinuria yang signifikan. Kombinasi proteinuria plus hipertensi selama kehamilan sangat meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas perinatal (Ceveno, 2009).
Preeklampsia dan eklampsia merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin, dan selama masa nifas, yang terdiri atas trias gejala, yaitu hipertensi, proteinuria, dan edema. Kadang – kadang disertai konvulsi sampai koma. Ibu tersebut tidak menunjukkan tanda – tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya (Yulaikhah, 2009).
Etiologi
            Etiologi penyakit ini belum diketahui secara pasti. Teori yang terkenal sebagai penyebab preeklampsia adalah teori iskemia plasenta. Akan tetapi, teori ini belum dapat menerangkan semua hal yang berkaitan dengan preeklampsia.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia dan eklampsia adalah:
1.        Jumlah primigravida terutama primigravida muda.
2.        Distensi rahim yang berlebih, seperti hidramnion, hamil ganda, mola hidatidosa.
3.        Penyakit yang menyertai kehamilan, seperti diabetes mellitus, kegemukan.
4.        Jumlah umur ibu diatas 35 tahun.
5.        Preeklampsia berkisar antara 3% - 5% dari kehamilan yang dirawat.
(Yulaikhah, 2009).
Klasifikasi
            Klasifikasi tingkat keparahan preeklampsia dinilai berdasarkan frekuensi dan intensitas kelainan yang tercantum pada tabel 2.1 dibawah ini. Semakin parah kelainannya, semakin besar keharusan menghentikan kehamilan. Hal yang penting, perbedaan antara preeklampsia ringan dan berat dapat menyesatkan karena penyakit yang tampak ringan dapat cepat berkembang menjadi parah.
Tabel 2.1
Gangguan hipertensif selama kehamilan: indikasi keparahan.

Kelainan
Ringan
Berat
Tekanan darah diastolik
< 100 mmHg
110 mmHg atau lebih
Proteinuria
Sekelumit sampai 1 +
Menetap 2 + atau lebih
Sakit kepala
Tidak ada
Ada
Gangguan penglihatan
Tidak ada
Ada
Nyeri abdomen atas
Tidak ada
Ada
Oliguria
Tidak ada
Ada
Kejang
Tidak ada
Ada (Eklampsia)
Kreatinin serum
Normal
Meningkat
Trombositopenia
Tidak ada
Ada
Peningkatan enzim hati
Minimal
Nyata
Hambatan pertumbuhan janin
Tidak ada
Jelas
Edema paru
Tidak ada
Ada
Sumber : Kenneth J Ceveno, 2009
Manifestasi Klinis
            Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya dua dari tiga gejala, yaitu penambahan berat badan yang berlebih, edema, hipertensi, proteinuria. Penambahan berat badan yang berlebihan bila terjadi kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali. Edema terlihat sebagai peningkatan berat badan, pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka. Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg atau tekanan sistolik meningkat > 30 mmHg atau tekanan diastolik > 15 mmHg yang diukur setelah pasien beristirahat selama 30 menit. Tekanan diastolik pada trimester kedua yang lebih dari 85 mmHg patut dicurigai sebagai bakat preeklampsia. Proteinuria bila terdapat protein sebanyak 0,3 g/l dalam urin 24 jam atau pemeriksaan kualitatif menunjukkan +1 atau 2; atau kadar protein ≥ 1g/l dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau urin porsi tengah, diambil minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam. Disebut preeklampsia berat bila ditemukan gejala berikut :
1.        Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolik ≥ 110mmHg.
2.        Proteinuria + ≥ 5 g/24 jam atau ≥ 3 pada tes celup.
3.        Oliguria (< 400 ml dalam 24 jam).
4.        Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan.
5.        Nyeri epigastrium dan ikterus.
6.        Edema paru atau sianosis.
7.        Trombositopenia.
8.        Pertumbuhan janin terhambat.
Diagnosis eklampsia ditegakkan berdasarkan gejala – gejala preeklampsia disertai kejang atau koma. Sedangkan, bila terdapat gejala preeklampsia berat disertai salah satu atau beberapa gejala dari nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah – muntah, nyeri epigastrium, dan kenaikan tekanan darah yang progresif, dikatakan pasien tersebut menderita impending preeklampsia. Impending preeklampsia ditangani sebagai kasus eklampsia (Mansjoer, 2009).
Patofisiologi
1.      Pada preeklampsia, terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air.
2.      Pada biopsi ginjal, ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus.
3.      Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilalui oleh satu sel darah merah. Dengan demikian, jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, tekanan darah akan naik, dalam usaha mengatasi kenaikan tekanan ferifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi.
4.      Kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruang interstitial, belum diketahui sebabnya. Mungkin karena retensi air dan garam.
5.      Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus.
Terjadinya spasme pembuluh darah arteriola menuju organ penting dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sebagai berikut:
1.      Gangguan metabolisme jaringan.
a.    Terjadi metabolisme anaerob lemak dan protein.
b.    Pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan pembentukan badan keton dan asidosis.
2.      Gangguan peredaran darah dapat menimbulkan:
a.    Nekrosis (kematian jaringan).
b.    Perdarahan.
c.    Edema jaringan.
3.      Mengecilnya aliran darah menuju sirkulasi retroplasenter menimbulkan gangguan pertukaran nutrisi, CO2, dan O2 yang menyebabkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim.
(Yulaikhah, 2009).
Komplikasi
Komplikasi yang mungkin timbul tergantung derajat preeklampsia atau eklampsianya, antaran lain atonia uteri (uterus couvelaire), sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzimes, low platelet count), ablasi retina, KID (koagulasi intravaskular diseminata), gagal ginjal, pendarahan otak, edema paru, gagal jantung, hingga syok dan kematian (Mansjoer, 2009).
Penatalaksanaan
Pencegahan
1.      Lakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur dan bermutu serta teliti.
2.      Waspadai kemungkinan preeklampsia jika ada faktor predisposisi.
3.      Beri penyuluhan tentang manfaat istirahat dan tidur, ketenangan, diet tinggi protein, menjaga kenaikan berat badan.
Penanganan
            Tujuan utamanya adalah mencegah terjadinya preeklampsia dan eklampsia, mempertahankan janin tetap hidup, dan menciptakan seminimal mungkin trauma pada janin.
1.        Preeklampsia ringan.
a.    Istirahat ditempat tidur.
b.    Beri diet rendah garam.
c.    Beri obat penenang (valium, fenobarbital)
d.   Hindari pemberian diuretik dan antihipertensi.
e.    Pantau keadaan janin.
2.        Preeklampsia berat.
a.    Kehamilan kurang dari 37 minggu.
1)   Jika paru – paru bayi belum matang, pertahankan kehamilan.
2)   Jika paru – paru janin sudah matang, akhiri kehamilan.
b.    Kehamilan lebih dari 37 minggu.
1)   Istirahat mutlak ditempat tidur.
2)   Beri diet rendah garam dan tinggi protein.
3)   Beri suntikan magnesium sulfat (MgSO4) 8 gram IM, 4 gram pada bokong kanan dan 4 gram pada bokong kiri; suntikan dapat diulang dengan dosis 4 gram setiap 4 jam; syarat pemberian (MgSO4) adalah reflek patela positif, diuresis 100 cc dalam 4 jam terakhir, respirasi 16 kali/menit dan harus tersedia antidotumnya, yaitu gluconan calcicus.
4)   Beri obat antihipertensi.
5)   Hindari pemberian diuretik, kecuali pada edema umum, edema paru, gagal jantung kongesti.
6)   Persingkat kala II dengan vakum atau forseps.
7)   Hindari pemberian metergin pasca partum kecuali ada perdarahan hebat.
8)   Jika ada indikasi, lakukan sectio cesarea (SC).
 (Yulaikhah, 2009).